Program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) yang digagas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Berau dalam bidang pendidikan telah mencapai pencapaian luar biasa. Sejak dilaunching 2015 lalu, sebanyak 50 anak Mustahik telah berhasil meraih gelar sarjana dalam berbagai bidang sesuai kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) Berau.

Keberhasilan salah satu program unggulan Baznas Berau itu disampaikan Pimpinan Baznas Berau Bidang SDM, Administrasi dan Umum Maria Yosephi ketika menghadiri wisuda dua mahasiswa UINSI Samarinda yang mendapatkan pembiayaan dari Baznas Berau, pada 31 Agustus 2023 di Auditorium Kampus 2 UINSI Samarinda.

Kedua mahasiswa yang berhasil menyelesaikan gelar sarjana tepat waktu dengan prestasi sangat memuaskan itu, adalah Abdul Rahim Sulaiman dari Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, serta Nur Fadilah dari Fakultas Syariah.

“Saya mewakili pimpinan Baznas Berau lainnya, tentu merasa Bahagia, melihat penerima manfaat program SKSS berhasil menyelesaikan pendidikan mereka dengan hasil membanggakan. Artinya program ini tepat sasaran dan sesuai harapan,” ujarnya.

Tak lupa tambahnya, ucapan terima kasih kepada para Muzaki yang telah mempercayai Baznas untuk menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah mereka, akhirnya mewujudkan impian anak-anak Mustahik ini untuk menjadi sarjana. “Inia mal jariyah yang luar biasa, bisa membantu sesama dalam menuntut ilmu,” ucapnya.

Menurut Maria, para lulusan SKSS ini berasal dari beragam jurusan, termasuk keperawatan, kebidanan, pertanian, akuntansi, apoteker, fisioterapi, ekonomi, guru agama, komunikasi Islam, teknologi komputer, dan jaringan (IT). Mereka telah melewati proses seleksi yang ketat, meliputi tes administrasi, tes tertulis, wawancara, dan psikotes. Kriteria utama seleksi adalah memenuhi salah satu dari 8 Asnaf yang sesuai dengan Undang-Undang Perbaznas No 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat dan memiliki motivasi tinggi untuk meningkatkan kualitas hidup orangtua dan keluarga melalui pendidikan.

Peserta program SKSS dibiayai mulai dari tes masuk hingga lulus kuliah dengan batas waktu maksimal 4 tahun untuk gelar S1. “Ini merupakan wujud tanggung jawab Baznas sebagai lembaga non-struktural pemerintah dalam pengelolaan zakat, yang selalu menjaga aspek keamanan syar'i, regulasi, dan mendukung kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” jelasnya.

Sehingga lanjutnya, momentum kelulusan dua penerima manfaat program SKSS ini adalah bukti nyata kontribusi Baznas dalam mendukung pemerintah dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan. (*)